Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Minggu, 10 Juni 2012

Pemkab Karawang Berencana Kembangkan Apartemen


ilustrasi rumah susun/apartemen
KARAWANG, ReALITA Online — Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berencana meninggalkan konsep pembangunan kompleks perumahan dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal warga setempat, dan akan mengembangkan pembangunan apartemen atau rumah susun sewa.
Sekretaris Daerah Pemkab Karawang, Iman Sumantri, mengatakan, saat ini Dinas Cipta Karya Karawang tengah melakukan berbagai persiapan untuk mengembangkan pembangunan apartemen dalam memenuhi kebutuhan tinggal warga itu. Hal tersebut sesuai dengan permintaan yang disampaikan Bupati Karawang Ade Swara.
"Konsep pembangunan ke atas seperti apartemen atau rumah susun sewa itu memang cukup bagus dibandingkan dengan konsep pembangunan ke samping seperti kompleks perumahan yang dipastikan memakan cukup banyak lahan pertanian," katanya, di Karawang, Minggu (10/6).
Dikatakannya, pengembangan konsep pembangunan ke atas seperti apartemen dan rumah susun sewa itu pada dasarnya dipilih untuk mengatasi maraknya alih fungsi lahan pertanian menjadi kompleks perumahan.
Sejak beberapa tahun terakhir, hampir setiap pembangunan perumahan di Karawang selalu "memakan" lahan pertanian.
Untuk di Karawang, kata dia, tingkat alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian rata-rata mencapai 181 hektare per tahun.
Umumnya, lahan pertanian di Karawang berubah fungsi menjadi industri, pembangunan perumahan, jalan raya, rumah kavling, rumah toko, dan lain-lain.
Jika alih fungsi lahan pertanian terus terjadi setiap tahunnya, dikhawatirkan akan habis areal persawahan yang kini masih terhampar luas`di berbagai daerah sekitar Karawang.
Menurut dia, dengan adanya konsep pembangunan apartemen dalam memenuhi kebutuhan tempat tinggal, diharapkan akan mengurangi terjadinya alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian, khususnya beralih menjadi perumahan.
"Pengembangan apartemen dalam memenuhi tempat tinggal itu juga perlu dilakukan, karena pada beberapa tahun ke depan, harga tanah, termasuk sawah, akan melambung harganya. Jadi nantinya, apartemen akan menjadi tempat pilihan utama untuk tinggal," katanya.  ANT

2 komentar:

  1. apartemen buat masyarakat krw atau buat pejabat krw.....? makin pules aja tidurnya dongggg

    BalasHapus
  2. Kita lihat saja mudah-mudahan tidak demikian, sebab rusunawa di Adiarsah salah satu contoh yang dibiarkan kosong melompong hampir puluhan tahun.Jangan-jangan penghuninya uka-uka yang istrihat di bangunan yang dibangun uang negera yang bersumber dari pajak rakyat.

    BalasHapus