Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Kamis, 28 Juni 2012

Tinggalkan Jokowi, 4 Partai Dukung Foke-Nara


JAKARTA, ReALITA Online — Empat partai non-parlemen yang sebelumnya mendukung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, mengalihkan dukungannya kepada pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Keempat partai yang mengalihkan dukungannya tersebut adalah Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Karya Perjuangan, Partai Barisan Nasional (Barnas) dan Partai Demokrasi Pembaruan (PDP). "Penarikan dukungan politik ini tidak hanya berdasarkan penghitungan sesaat. Ada alasan kuat tentang hal ini," kata Ketua Partai Barisan Nasional Jemmy R Toar di Media Centre Foke-Nara, Jalan Diponegoro 61 A, Jakarta, Kamis (28/6/2012).
Ada beberapa alasan yang dipaparkannya untuk mengalihkan dukungan ke pasangan nomor urut satu. Salah satunya adalah pembangunan di Jakarta akan kembali berlanjut bersama Foke-Nara. "Biasanya ganti pemimpin itu ganti kebijakan. Walaupun programnya sangat baik, tapi sama saja. Berarti Jakarta mundur lagi dari nol," ujar Jemmy.
Pada kesempatan itu, Nachrowi tidak memedulikan empat partai ini sebelumnya mendukung pasangan lain. Menurutnya, yang terpenting empat partai ini sudah menentukan pilihan untuk bergabung dengan pasangan nomor urut satu. "Saya tidak mau lihat dulu dia dukung siapa. Yang pasti sekarang sudah kembali ke jalan yang benar dan balik ke kandangnya," kata Nara, sapaan Nachrowi.
Secara terpisah, anggota tim sukses Jokowi-Ahok, Denny Iskandar, membenarkan bahwa empat partai politik tersebut sempat bersama dengan tim sukses Jokowi-Ahok. Kendati demikian, empat partai politik ini merupakan partai pendukung tambahan. "Ya, benar. Itu mereka adalah partai pendukung tambahan. Yang utama memang PDI-P dan Gerindra. Memang menyayangkan karena satu suara itu berguna," ujarnya. kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar