SEMARANG, ReALITA Online — Informasi yang
diperoleh saat atap ruang operasi RSUD
Kota Semarang itu roboh, ada tim dokter yang sedang melaksanakan operasi mata
yang dipimpin langsung oleh Direktur RSUD Kota tersebut.
Selain
ada kegiatan operasi mata, juga ada seorang ibu melahirkan melalui proses bedah
cesar. Namun Kustiyati membantah ketika hal tersebutr ditanyakan.
"Kebetulan
saya masih di luar. Tapi berdasarkan laporan yang masuk ke tempat saya, ruangan
sedang kosong dan tidak ada
kegiatan," ujar Kustiyati melalui ponselnya seperti dikutip VIVANews.
Suara
gemuruh dan mengagetkan sempat menimbulkan pasien maupun para penunggu. Sudi,
salah satu penunggu pasien mengatakan, "Suaranya keras sekali," ungkapnya.
Akibat
suara gemuruh itu, para penunggu pasien berhamburan menuju asal suara. Mereka
mendapati ruangan yang tertutup itu berantakan.
"Ada
banyak peralatan medis di situ. Tapi Insya Allah tak ada kerusakan yang
berarti," tambah Kustiyati.
Pasca
peristiwa tersebut, Direktur RSUD Kota Semarang belum memberikan penjelasan.
Sementara Wakil Wali Kota Semarang, Hendar Prihadi, mengatakan akan segera
melihat lokasi dan mencari tahu penyebabnya.
"Termasuk
melihat alokasi anggaran perawatan bangunan tersebut. Tapi tunggu dulu ya, saya
carikan data dulu," ujar Hendar.
Sementara
itu, dalam dokumen APBD Kota Semarang untuk biaya pemeliharaan bangunan dianggarkan
sebesar Rp150 juta. Namun belum ada
penjelasan resmi mengenai penggunaan anggaran tersebut. Esi,Sumber: VIVAnews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar