Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Jumat, 06 Juli 2012

Dukun Setubuhi Tiga Anak Kandungnya


JAKARTA, ReALITA Online — Seorang dukun berinisial AA (55) dilaporkan oleh tiga putri kandungnya, PP (17), MT (19), dan TM (35) ke Polda Metro Jaya, Kamis (5/7/2012).
Dukun beristeri lima itu dilaporkan lantaran kerap menyetubuhi ketiga anaknya itu dengan mengancam akan menganiaya ibu mereka atau tidak memberikan uang sekolah.
AA yang sehari-hari berpraktik di kliniknya terletak di kawasan Slipi, Jakarta Barat, itu tinggal bersama isteri ketiganya dan anak-anak tersebut. Sementara istri AA yang lainnya tinggal terpisah.
Antok kakak korban menuturkan, terungkapnya aksi tidak senonoh sang Ayah bermula dari surat  MT (19) adiknya yang merupakan anak dari isteri ketiganya.MT meninggalkan secarik kertas surat kepada ibunya, MR. Dalam suratnya, MT mengaku sering dipaksa sang ayah memuaskan nafsunya. Aksi itu sudah dilakukan pria paruh baya itu sejak MT duduk di kelas 2 SMP.
"Adik saya merasa telah membohongi dan berdosa kepada keluarga, karena dia selama ini menutupi perlakuan bejat bapak saya," tuturt Antok.
Mendapati surat itu, MR syok. MR kemudian mengadukan aksi sang suami ke adik AA yang bernama AR. AR kemudian menceritakan lagi peristiwa itu kepada BD, keponakan AA.Betapa terkejutnya MR, saat tahu ternyata istri BD juga telah dinodai AA.Kakak Antok yakni TM (35) pun mengaku pernah disetubuhi AA. Demikian pula dengan PP (17).
"Mendengar itu semua, saya ngamuk. Saudara-saudara saya ini diperlakukan seperti suami istri oleh bapak," papar Antok.
Korban, diakui Antok, terpaksa menuruti keinginan sang ayah, karena diancam. Jika menolak, ibu mereka akan disiksa dan tidak akan mendapatkan uang sekolah.
Biasanya, sebelum melakukan persetubuhan, AA melakukan berbagai trik agar anak-anaknya itu mau dibawa pergi dari rumah.
"Modusnya menasehati, hingga ancaman tidak akan membayarkan uang sekolah jika tidak mau melayani nafsunya," ucap Antok.
AA, kata Antok, kerap menodai para korban di tempat kliniknya di kawasan Slipi, Jakarta Barat.Selain membuat laporan tertulis, Antok juga menyerahkan sejumlah barang bukti, di antaranya 'dildo' alat kelamin pria palsu bergetar. Esi,Sumber: kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar