BEKASI, ReALITA Online — Kekeringan mulai dirasakan
petani di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Sebagian dari mereka kini
memilih untuk menunda tanam padinya hingga ketersediaan air mencukupi.
Salah
seorang petani di Kecamatan Pebayuran Sardi Efendi mengatakan, selama ini
mereka sangat mengandalkan pengairan dari irigasi Tarum Barat. Namun debit
airnya terus berkurang.
"Kalau
debit air terus berkurang, kami khawatir swah bisa-bisa tak teraliri. Karena
kekhawatiran itu pula, sebagian dari kami memilih belum menanam padi saat ini.
Takutnya gagal kalau dipaksakan ditanam tapi mati kekeringan di tengah
jalan," kata Sardi, Rabu (4/7).
Sejumlah
pompa baik yang dimiliki petani maupun yang merupakan bantuan pemerintah
menjadi tak berfungsi di tengah minimnya debit ini. Sebab air yang akan dipompa
untuk kemudian dialirkan mengairi sawah pun memang minim jumlahnya.
Sardi
pun berharap ada upaya dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan kekeringan
ini. Tanpa ada langkah nyata dari pemerintah, dikhawatirkan kekeringan bisa
menyebar ke daerah lain.
"Kalau
sudah demikian, target produksi padi tahun ini terancam tidak tercapai,"
katanya. PRLM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar