Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Kamis, 05 Juli 2012

Kekeringan Mulai Dirasakan Petani di Kab. Bekasi


BEKASI, ReALITA Online — Kekeringan mulai dirasakan petani di Kecamatan Pebayuran, Kabupaten Bekasi. Sebagian dari mereka kini memilih untuk menunda tanam padinya hingga ketersediaan air mencukupi.
Salah seorang petani di Kecamatan Pebayuran Sardi Efendi mengatakan, selama ini mereka sangat mengandalkan pengairan dari irigasi Tarum Barat. Namun debit airnya terus berkurang.
"Kalau debit air terus berkurang, kami khawatir swah bisa-bisa tak teraliri. Karena kekhawatiran itu pula, sebagian dari kami memilih belum menanam padi saat ini. Takutnya gagal kalau dipaksakan ditanam tapi mati kekeringan di tengah jalan," kata Sardi, Rabu (4/7).
Sejumlah pompa baik yang dimiliki petani maupun yang merupakan bantuan pemerintah menjadi tak berfungsi di tengah minimnya debit ini. Sebab air yang akan dipompa untuk kemudian dialirkan mengairi sawah pun memang minim jumlahnya.
Sardi pun berharap ada upaya dari pemerintah untuk mengatasi permasalahan kekeringan ini. Tanpa ada langkah nyata dari pemerintah, dikhawatirkan kekeringan bisa menyebar ke daerah lain.
"Kalau sudah demikian, target produksi padi tahun ini terancam tidak tercapai," katanya. PRLM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar