BEKASI,
ReALITA Online —
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Jawa Barat, menunjuk Rumah Sakit
Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, untuk pemeriksaan
kesehatan calon walikota dan wakil walikota Bekasi, pada 28 Agustus 2012. RSPAD
dipilih guna mengantisipasi pengerahan massa calon kepala daerah seperti yang
terjadi pada Pilkada 2008 lalu.
“Menggangu
pemeriksaan aktivitas di rumah sakit yang kita tunjuk kemarin seperti Rumah
Sakit Mitra Bekasi, kita harapkan dengan di RSPAD minimal pengerahan massa
tidak bisa,” kata Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Calon Kepala Daerah dari
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi dr Kamaruddin Askar.
Selama pemeriksaan
di RSPAD, tim dokter hanya membolehkan calon dan anggota KPU masuk ruang
pemeriksaan. “Kami saja sebagai pelaksana teknis tidak boleh, dengan begitu
pemeriksaan steril,” katanya.
Menurut
Kamaruddin, hasil pemeriksaan kesehatan akan diketahui pada sore hari setelah
pemerikaan dilakukan. Namun tidak akan disampaikan secara detail ke publik,
hanya diberikan kepada KPU dan calon bersangkutan.
Hasil
pemeriksaan dokter itu kemudian dibawa ke rapat pleno KPU dan IDI Bekasi, untuk
diputuskan apakah calon kepala daerah memenuhi kriteria atau tidak.
Jika calon
menderita sakit parah, tidak akan mendapat rekomendasi untuk maju sebagai calon
kepala daerah. “Kalau harus cuci darah secara rutin misalkan, akan membebankan
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kedepan,” kata dia.
Pemeriksaan
kesehatan dilakukan terhadap kondisi fisik dan psikis. Fisik meliputi kepala
sampai kaki, dan organ tubuh bagian dalam, serta telinga hidung dan tonggorokan
(THT), dan juga mata. Untuk mengetahu kondisi psikis calon, tim dokter juga
melakukan tes wawancara.
Ketua KPU Kota
Bekasi Hendy Irawan menjelaskan, biaya pemeriksaan kesehatan calon kepala
daerah dibebankan kepada APBD Kota Bekasi 2012. “Satu orang calon biayanya Rp 6
juta,” kata Hendy.
Menurut Hendy,
pemeriksaan kesehatan harus dilaksanakan di Rumah Sakit Pemerintah, berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2005,tentang Pemilihan, Pengesehan,
Pengangkatan dan Pemberhentian kepala daerah, untuk tes kesehatan calon kepala
daerah.
“Kita bisa
saja memeriksaan di RS Hasan Sadikin Bandung namun terlalu jauh, RSPAD kami
nilai sangat berpengalaman melakukan tes kesehatan serta memiliki kelengkapan
alat kedokteran yang memadai,” kata Hendy.
Ketua IDI Kota
Bekasi Anthoni D Tulak menuturkan, RSPAD Gatot Subroto selama ini memiliki
track record cukup baik. “Bahkan tes kesehatan terhadap calon Presiden, calon
Menteri hingga calon Gubernur DKI Jakarta tidak ada komplain,” katanya.
Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi akan dilaksanakan pada 16 Desember
mendatang, dengan jumlah pemilih berdasarkan Data Penduduk Potensial Pemilih
Pemilukada (DP4) sekitar 1,7 juta lebih warga. poskota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar