Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Minggu, 22 Juli 2012

Kesehatan Calon Walikota Bekasi Diperiksa di RSPAD


BEKASI, ReALITA Online — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, Jawa Barat, menunjuk Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, untuk pemeriksaan kesehatan calon walikota dan wakil walikota Bekasi, pada 28 Agustus 2012. RSPAD dipilih guna mengantisipasi pengerahan massa calon kepala daerah seperti yang terjadi pada Pilkada 2008 lalu.
“Menggangu pemeriksaan aktivitas di rumah sakit yang kita tunjuk kemarin seperti Rumah Sakit Mitra Bekasi, kita harapkan dengan di RSPAD minimal pengerahan massa tidak bisa,” kata Ketua Tim Pemeriksaan Kesehatan Calon Kepala Daerah dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bekasi dr Kamaruddin Askar.
Selama pemeriksaan di RSPAD, tim dokter hanya membolehkan calon dan anggota KPU masuk ruang pemeriksaan. “Kami saja sebagai pelaksana teknis tidak boleh, dengan begitu pemeriksaan steril,” katanya.
Menurut Kamaruddin, hasil pemeriksaan kesehatan akan diketahui pada sore hari setelah pemerikaan dilakukan. Namun tidak akan disampaikan secara detail ke publik, hanya diberikan kepada KPU dan calon bersangkutan.
Hasil pemeriksaan dokter itu kemudian dibawa ke rapat pleno KPU dan IDI Bekasi, untuk diputuskan apakah calon kepala daerah memenuhi kriteria atau tidak.
Jika calon menderita sakit parah, tidak akan mendapat rekomendasi untuk maju sebagai calon kepala daerah. “Kalau harus cuci darah secara rutin misalkan, akan membebankan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) kedepan,” kata dia.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan terhadap kondisi fisik dan psikis. Fisik meliputi kepala sampai kaki, dan organ tubuh bagian dalam, serta telinga hidung dan tonggorokan (THT), dan juga mata. Untuk mengetahu kondisi psikis calon, tim dokter juga melakukan tes wawancara.
Ketua KPU Kota Bekasi Hendy Irawan menjelaskan, biaya pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah dibebankan kepada APBD Kota Bekasi 2012. “Satu orang calon biayanya Rp 6 juta,” kata Hendy.
Menurut Hendy, pemeriksaan kesehatan harus dilaksanakan di Rumah Sakit Pemerintah, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2005,tentang Pemilihan, Pengesehan, Pengangkatan dan Pemberhentian kepala daerah, untuk tes kesehatan calon kepala daerah.
“Kita bisa saja memeriksaan di RS Hasan Sadikin Bandung namun terlalu jauh, RSPAD kami nilai sangat berpengalaman melakukan tes kesehatan serta memiliki kelengkapan alat kedokteran yang memadai,” kata Hendy.
Ketua IDI Kota Bekasi Anthoni D Tulak menuturkan, RSPAD Gatot Subroto selama ini memiliki track record cukup baik. “Bahkan tes kesehatan terhadap calon Presiden, calon Menteri hingga calon Gubernur DKI Jakarta tidak ada komplain,” katanya.
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi akan dilaksanakan pada 16 Desember mendatang, dengan jumlah pemilih berdasarkan Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilukada (DP4) sekitar 1,7 juta lebih warga. poskota

Tidak ada komentar:

Posting Komentar