JAKARTA, ReALITA Online — Pelaksanaan seleksi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2012 harus dibatalkan. Pasalnya, berdasarkan
SKB menteri tentang moratorium PNS baru akan berakhir pada 3 Desember 2012.
Artinya, apabila seleksi CPNS tetap dilakukan serentak pada 8 September 2012,
maka hal tersebut sudah melanggar SKB mengenai moratorium PNS.
"Berarti
SKB 3 menteri tentang moratorium benar-benar tidak bisa diimplementasikan alias
gagal total, dan otomotis pada tanggal 3 Desember 2012 sebagai akhir
moratorium, tidak usah dicabut lagi oleh karena selama ini pemerintah tidak
pernah serius dalam implementasi moratorium ini," kata Koordinator
Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi seperti dikutip Tribunnews.com, Minggu(22/7/2012).
Kalau memang
serius, kata Uchok, seharusnya Kementerian Keuangaan sebagai bendahara negara
membatalkan semua program dan alokasi anggaran kementerian atau lembaga yang
pada tahun 2012 mempunyai program penerimaan PNS. Akan tetapi pada
kenyataannya, Kementerian Keuangan justru ikut-ikutan membuka saringan masuk
CPNS tahun 2012.
"Yang
lebih ironis, dan tidak tahu malu adalah perilaku Kementerian Keuangaan, di
mana menterinya sendiri yang ikut tandatangani dalam SKB tersebut, tapi lebih
dulu melakukan pelanggaran terhadap SKB tersebut," jelasnya.
Uchok menduga
tetap dilaksanakannya seleksi CPNS tahun 2012 adalah untuk melanggengkan
praktek-praktek mafia PNS. Sebab, sudah sangat jelas moratorium PNS baru akan
berakhir pada 3 Desember 2012, namun tetap dibuka dan dilaksanakan serentak
pada 8 September 2012 mendatang.
"Dan,
tidak bisa dihentikan penerimaan PNS baru oleh karena adanya mafia PNS ini.
Setiap CPNS yang bisa lolos dan diterima masuk sebagai PNS harus bayar uang
pelicin dulu. Dan ini sangat merugikan masyarakat," pungkasnya. kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar