![]() |
| petani gunakan pompa untuk mengairi sawah |
PURWAKARTA,
ReALITA Online — Sejumlah petani di Purwakarta,
Jawa Barat, mengkeluhkan pencurian komponen
instalasi pengairan.Seperti, keran air berbahan kuningan, bahan bakar minyak
pompa juga menjadi sasaran.
"Keran
pembagi air dari rumah pompa berbahan kuningan sudah berulang kali hilang.
Kemarin solar untuk pompa juga hilang meski baru beberapa menit
ditinggal," kata Tahya, (40),
petani di Desa Campakasari, Kecamatan Campaka, Senin (2/7/2012).
petani di Desa Campakasari, Kecamatan Campaka, Senin (2/7/2012).
Tahya
menambahkan, akibat pencurian komponen pengairan, petani terpaksa patungan
setiap kali akan memanfaatkan instalasi pengairan. Saat butuh air saat ini,
misalnya, petani harus patungan membeli komponen dan bahan bakar pompa untuk
mengairi sawah. Pompa senilai Rp 1,9 miliar yang baru selesai dibangun
pemerintah di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, dua tahun lalu juga sudah
tak berfungsi karena komponennya hilang.
Sempat
bermasalah karena spesifikasi material dan desainnya tak sesuai dengan kontur
tanah, pompa penyedot air Danau Cirata itu hanya beroperasi beberapa bulan.
Selain hilang dicuri, infrastruktur pengairan cepat rusak dan menurun fungsinya
karena mutu bangunan rendah.
Adim
(48), Ketua Kelompok Tani Campaka Mekar di Kecamatan Campaka mencontohkan, Situ
Cigangsa yang seharusnya bisa mengairi lebih dari 165 hektar di Campakasari.
"Endapan
baru dikeruk, sekarang sudah dangkal lagi. Hujan baru berhenti dua pekan,
tetapi airnya sudah surut lagi. Sawah pun mengering," kata Adim. kompas

Tidak ada komentar:
Posting Komentar