Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Rabu, 01 Agustus 2012

Paus Hitam Ditemukan Mati di Pantai Bahagia Bekasi


ikan paus hitam
BEKASI, ReALITA Online — Seekor paus hitam jenis sperm whale (Physeter macrocephalus) yang sempat terdampar di perairan Pantai Sompek Kabupaten Karawang beberapa hari lalu, ditemukan tidak bernyawa di perairan Kampung Beting, Pantai Bahagia, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Paus seberat 2,5 ton dengan panjang mencapai 15 meter itu, pertama kali ditemukan mati oleh nelayan yang hendak melaut.
Diketahui, paus tersebut ditemukan terdampar sekitar 500 meter dari bibir Pantai Sompek, Pakisjaya, Kabupaten Karawang.
Saat itu, paus masih dalam keadaan hidup.Kemudian, untuk menyelamatkan nyawa paus, Ditpolair Polda Metro Jaya dibantu 22 personel TNI dari komando pasukan katak (Kopaska) beserta warga sekitar, turut membantu evakuasi di lokasi terdamparnya paus yang merupakan perairan dangkal setinggi 1-2 meter, sehingga membuat pasu itu sulit bergerak.
Wakapospol Air Muara Bendera Ditpolair Polda Metro Jaya, Briptu Rino Efendi mengatakan, paus nahas itu sebelumnya berhasil dievakuasi setelah ditemukan terdampar pada Rabu (25/7/2012) lalu di Karawang. Namun, setelah berhasil dievakuasi, paus itu kemudian terdampar lagi di perairan Muara Gembong.
“Paus itu ditemukan terdampar dan mati di Muara Gembong pada Minggu sekitar pukul 17.00 WIB oleh seorang nelayan yang hendak mencari ikan di laut,” kata Briptu Rino kepada wartawan di lokasi ditemukannya bangkai paus jenis sperm whale itu, Senin (30/7/2012).
Ditegaskan Rino, paus yang ditemukan mati itu sama persis dengan paus yang telah diselamatkan akibat terdampar di Pantai Sompek Karawang yang berbatasan dengan bagian timur Kabupaten Bekasi.
Namun, diungkapkan Rino, saat paus ini ditemukan terdampar oleh nelayan di perairan Muara Gembong, paus itu sudah tidak bernyawa.
“Bagian ekornya bergerak tetapi akibat ombak laut. Temuan itu kemudian dilaporkan ke petugas Polri di Muaragembong,” tuturnya.
Sejauh ini, kata dia, pihaknya bersama tim yang sudah meninjau ke lokasi pertama kali paus tersebut mulai terseret dari tengah lautan hingga ke wilayah Kecamatan Muara Gembong.
“Umur paus tersebut diperkirakan berusia 120 tahun. Kami berusaha menarik paus tersebut ke daratan, sudah sejak pagi tadi kami lakukan bersama tim,” ungkap dia.
“Paus itu sudah mengelupas dan membengkak dalam kondisi mati,” kata RW Denibo (41) seorang nelayan kepada wartawan.
Saat ini, paus nahas itu menjadi tontonan warga Kabupaten Bekasi. Tidak sedikit para warga datang melihat dari daratan. Karena lokasi paus terdampar tersebut tidak terlalu jauh.
Siti Julaeha (32) dirinya takjub dengan ukuran paus tersebut meskipun paus sudah tidak bernyawa, namun para warga terus menyaksikan evakuasi bangkai paus.
“Iseng saja saya ingin melihat paus. Saya belum pernah melihat paus. Itung-itung sambil ngabuburit,” ujar dia.Sumber: PRLM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar