Pemukiman padat penduduk di DKI Jakarta |
JAKARTA, ReALITA Online — Pasca Hari
Raya Idul Fitri, masalah datangnya penduduk baru memang sudah tidak bisa
dipungkiri setiap tahunnya. Untuk meminimalisir hal tersebut, Wali Kota Jakarta
Barat, Burhanuddin, mengimbau kepada warga yang ingin datang ke DKI Jakarta
untuk berpikir kembali daripada membuat Jakarta semakin padat.
"Kami
berharap mereka yang ingin berdomisili di DKI Jakarta adalah mereka yang bisa
berkompetisi secara berkualitas," kata Burhanuddin, Selasa (21/8/2012).
Ia memaparkan,
bahwa setiap daerah itu memiliki dana bergulir Koperasi Jasa Keuangan (KJK)
setiap tahunnya untuk memberdayakan masyarakatnya di tingkat kelurahan.
menurut
Burhanuddin, warga daerah lebih baik mencari penghidupan dengan mengembangkan
perekonomian yang ada di daerahnya sendiri.
Selain itu,
lanjut Burhanuddin, dengan berpindahnya domisili penduduk dari daerah ke
Jakarta, justru malah menyia-nyiakan dana bergulir tersebut. "Jangan
sampai pendatang baru berkontribusi pada meningkatnya jumlah pengangguran dan
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakarta, seperti yang
sudah-sudah," katanya.
Selain memberi
peringatan berupa selebaran dan spanduk, Pemerintah Kotamadya Jakarta
Barat juga sudah memiliki program Operasi Yustisi Kependudukan (OYK) untuk
meminimalisir jumlah pendatang baru. Nantinya, warga yang tidak memiliki kartu
tanda penduduk (KTP) DKI akan dipulangkan ke daerah asal mereka. kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar