Calon Walikota Bekasi, Dadang Mulyadi |
BEKASI,
ReALITA Online —
Kampanye terang-terangan sudah dilakukan calon Walikota/Wakil Walikota Bekasi
dan menebar janji guna menggalang suara terbanyak.
Dadang Mulyadi, Sekda Kabupaten
Bekasi yang maju menjadi calon walikota Bekasi dari sokongan PAN ini berharap
tidak ada kampanye hitam untuk menjatuhkan lawan politik. “Saya sudah membuat
kesepakatan dengan calon-calon lain untuk tidak melakukan kampanye hitam selama
proses Pilkada,” tandas Dadang.
Belakangan namanya muncul di
media lokal dengan memaparkan kasusnya antara lain saat menjabat menjadi Kepala
Dinas Kebersihan Kabupaten Bekasi yang menggelapkan dana pembelian bahan bakar
dan perawatan mobil pengangkut sampah.
Pada saat Dadang menjabat
Kepala Dinas Pasar, kasus pembangunan pasar Cikarang dan Kedung Gede sampai
saat ini juga masih menyisakan masalah.Lain lagi yang yang dilakukan Sumiyati
Mochtar Mohamad (SM2) dari PDIP yang berjanji akan meningkatkan tunjangan
petugas pembersih sampah di jalan-jalan raya. Menurut dia, tunjangan yang
diterima petugas sampah di jalan raya saat ini terbilang kecil.
Padahal petugas sampah ini
memiliki peran yang sangat signifikan. “Mereka berada di posisi paling tidak
enak. Padahal mereka adalah bagian terdepan di kota,” ujarnya.
Sumiyati juga berjanji akan
kembali memboyong Piala Adipura seperti yang pernah dilakukan di era
kepemimpinan Mochtar Mohamad suaminya.
Sedangkan masalah pengangguran
menjadi salah satu masalah serius di Kota Bekasi yang digarap Calon Walikota
Bekasi Awing Asmawi, dari Partai Demokrat. Diungkapnya, salah satu cara
mengatasi hal itu adalah dengan membangun banyak pasar terpadu.
Menurut Awing, pasar merupakan
salah satu sektor perekonomian terbesar di Bekasi. “Pasar terpadu ini dapat
mengakomodir keberadaan pedagang kaki lima (PKL), sehingga tidak perlu ada
penggusuran PKL,” tegasnya. Esi, Sumber:Pos Kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar