BEKASI, ReALITA Online — Dalam satu anggaran Pemerintah
Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mengakui bahwa anggaran untuk kebersihan masih
minim, yaitu Rp 300 juta hingga Rp 400 juta.
“Saya
pikir semua kabupaten dan kota mempunyai keinginan yang sama untuk meraih
penghargaan Adipura. Kita upayakan semaksimal mungkin. Beberapa waktu lalu kita
sempat ngobrol-ngobrol juga dengan beberapa dinas terkait mengenai lingkungan
ini. Memang dananya dalam APBD Kabupaten Bekasi masih minim,” ungkap Neneng di
Kompleks Perkantoran Pemerintahan Kabupaten Bekasi, seperti dikuti PRLM Jumat,
(7/9/2012).
Ungkapan
pesimistis pun terlontar dari Neneng saat ditanya mengenai upaya rehabilitasi
lingkungan yang saat ini luas areal ruang terbuka hijau (RTH) semakin menyusut
akibat berdirinya pabrik-pabrik.
“Ceritanya kita saat ini lagi bermimpi dulu
supaya Kabupaten Bekasi ini bisa lebih hijau lagi. Tapi belum tahu pada
akhirnya apakah bisa betul-betul terwujud atau tidak?” ujar dia.
Bupati
Neneng menambahkan, untuk rehabilitasi RTH, pihaknya saat ini mengharapkan corporate social responsibility (CSR),
kepedulian sosial perusahaan dari Bank Jabar Banten (BJB) Kabupaten Bekasi yang
telah menyanggupi membangun areal pertamanan di beberapa titik di Kabupaten
Bekasi.
Saat
disinggung mengenai fokus pembangunan di wilayah Kabupaten Bekasi, Neneng
menuturkan, pada tahun 2013-2014 pihaknya masih fokus pada pembangunan dan
perbaikan infrastruktur, temasuk perbaikan jalan yang menyedot anggaran
milyaran hingga triliunan rupiah.
“Yang
jelas untuk pembangunan infrastruktur ini tetap kita fokuskan. Nantinya,
pembangunan jalan-jalan lingkungan yang menghubungkan antara gang satu dengan
gang lainnya akan dikurangi. Kita akan fokuskan untuk pembangunan jalan yang
menghubungkan antar kecamatan,” katanya. sumber:PRLM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar