Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Minggu, 02 September 2012

Suami Ngobor Ikan, Istri Diobor Lelaki Lain


KARAWANG, ReALITA Online — Pada 13 Agutsus 2012 atau bulan Ramadan, Idam, Incin, dan Dawan warga Desa Kedungjaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat,  memergoki  Karmah istri Komar Seorang Dusun Krajan Rt.02, Rw.01 pada malam hari pukul 21.00 WIB memasukkan Karnah ke dalam rumah. Kecurigaan ketiga lelaki ini bisa dimaklum karena Komar meraka ketahui sedang mengobor ikan di tambak udang dan bandeng.                                             
Menurut penuturan Dawan, mereka mencoba mengendap untuk mengintip apa yang terjadi di dalam sebuah kamar rumah milik Komar. Di dalam rumah galam rumah, tiba-tiba gelap tapi mereka mendengar suara  krek, krek.. huh.. huh…. Mereka pun curiga bahwa Karna dan Karmah melakukan hubungan badan. Kemudian di antara  ketiga orang tersebut, ada yang menemui Wakil Asmuni yang tinggal sekitar 100 meter dari rumah Komar untuk memberitahukan ada lelaki di dalam rumah Komar.
          Wakil bergegas ke rumah tersebut, lalu menggedor pintu sampai 7 kali. Tak lama kemudian Karmah membuka pintu, tapi hanya mengenakan sarung dan kutang sembari mengatakan: “Tidak ada siapa-siapa di dalam rumah.”
          Akan tetapi, kata Asmuni, pihaknya  tidak terperdaya begitu saja. Dia pun pamit untuk masuk ke dalam rumah setelah lampu dinyalakan sambil memeriksa ruangan. Lelaki yang diduga tukang nidurin istri orang itu tak ditemukan memang. Namun, Dawan nyeletuk: “Pak Wakil coba dilihat ke para pasti nyumput  di para.”
          Eh…tiba-tiba sosok pria tanpa baju hanya mengenakan celana panjang turun dari atas para. Menurut Wakil, ia langsung memegang tangan Karna dan menenteng ke luar dari rumah. Tetapi Karna berucap: “Pa wakil saya jangan dibawa ke luar, kita selesaikan di sini saja.” Asmuni pun menurutinya.
          Akan tetapi suara gaduh Kaimo putra Karmah pingsan, lalu Wakil keluar dari dalam rumah dan meninggalkan Karna. Menurut Wakil, Kaimo pingsan karena ia sempat mangaku dirinya ada dalam rumah, jadi tidak benar ibunya memasukkan lelaki lain. “Katanya nggak ada siapa-siapa ternyata ada laki-laki,” gerutu siswa salah satu SMK di Karawang ini dan brug tergeletak ke tanah.
          Wakil Asmuni kembali ke dalam rumah untuk meminta pertanggungjawaban Karna atas perilakunya membajak sawah milik orang ketika yang empunya sedang tidak berada di rumah.
Karna raib seketika, sementara Komar yang sedang dijemput di empang tidak sempat  bertemu Karna.
Wakil Asmuni pun melaporkan peristiwa tersebut kepada Kepala Dusun Salam untuk ditindak lanjuti. Kadus Salam menemui Karna di rumahnya setelah dua minggu raib, akhirnya meminta surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.
          Dawan yang juga warga Rt.02, Rw.01, tidak menerima perilaku Karna dan Karmah yang bukan suami istri sampai melakukan perjinahan apalagi pada bulan Ramadhan. Ia pun melaporkan perisitiwa yang mencemarkan linkungan itu kepada Ketua Karang Taruna Desa Kedungjaya, Kaswan alias Awang.
          “Apabila aparatur Desa Kedungjaya tidak menegakan sanksi apapun terhadap Karna, jangan kaget kalau Karang Taruna bertindak kekerasan terhadap Karna dan Karmah bila kami temukan berduaan. Sebenarnya kasus selingkuh ini sudah lama kami ketahui, tapi karena belum ada bukti-bukti dan tertangkap basah, kami tidak bisa bertindak. Kami akan mengesampingkan hukum apalagi Komar menyatakan tidak menuntut atas perilaku Karmah istrinya dan Karna. Sudah jelas perilaku kedua orang biadab itu memberi contoh tidak baik terhadap warga Desa Kedungjaya,” tegas Awang kepada Wakil Asmuni dan Kadus Salam.  esi   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar