terminal bayangan |
BEKASI, ReALITA Online — Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten
Bekasi,Jawa Barat, berjanji akan segera menertibkan 14 titik terminal bayangan wilayah
kabupaten tersebut. Penertiban itu dikarenakan keberadaan terminal bayangan
selalu menjadi salah satu penyebab rawan kemacetan, sehingga mengganggu
kenyamanan berkendara. Beberapa titik rawan kemacetan karena adanya terminal
bayangan seperti di Jalan Industri dan Jalan RE Martadinata.
Kepala
Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, Alisyahbana mengungkapkan hal tersebut
seperti dikutip PRLM mengenai keluhan
pengendara keberadaan terminal bayangan di beberapa ruas jalan, baik jalan
arteri maupun jalan utama di Kabupaten Bekasi.
“Dengan
banyaknya laporan yang masuk k Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi, maka kami langsung
mengambil langkah antisipatisinya. Kami akan menertibkan keberadaan terminal
bayangan ini dengan menyiapkan personil di lapangan,” papar Alisyahbana saat
ditemui wartawan usai usai mengikuti rapat Paripurna Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bekasi di Gedung DPRD Kabupaten Bekasi Selasa,
(4/9/2012).
Selain
menempatkan sejumlah personil Dishub seteampat, pihaknya juga akan memasang
beberapa rambu-rambu lalulintas guna meminimalisir kemacetan di sejumlah titik
rawan macet.
Saat
ditanya kapan efektifnya penertiban terminal bayangan di sejumlah titik tersebut,
Alisyahbana menjelaskan, setelah rapat koordinasi dengan dinas-dinas terkait
yang tergabung dalam forum lalulintas. Menurut dia pun, pihaknya sudah
melakukan penertiban terminal bayangan.
“Sudah
kami lakukan penertiban di titik-titik rawan kemacetan bahkan petugas pun sudah
disebar dengan cara menempatkan lima orang di satu titik. Pokoknya kita
upayakan terus agar terminal bayangan tidak terjadi,” tandasna.
Berdasarkan
pantauan di lapangan, di Jalan Industri, Jalan RE Martadinata dan depan SGC
Cikarang merupakan salah satu tempat yang diklaim Alisyahbana sudah dilakukan
penertiban terminal bayangan--tidak terlihat adanya upaya penertiban terminal
bayangan.Beberapa pengendara yang melewati jalan tersebut, kerab kali terjebak
macet karena banyaknya angkutan kota ngetem dan berhenti semaunya menaikan dan
menurunkan penumpang memakan separuh ruas jalan. esi,Sumber:PRLM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar