Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Senin, 12 Juli 2010

SBY: Ganjil Ada Partai Koalisi Beroposisi


JAKARTA, ReALITA.com — Politisi Partai Demokrat (PD) di daerah dilarang bersikap oposisi terhadap kepala pemerintah daerahnya yang merupakan kader parpol lain. Sikap oposisi ini justru merupakan praktek politik yang ganjil dan membuat masyarakat bingung.

Demikian sambutan tegas SBY selaku Ketua Dewan Pembina PD dalam pelantikan Pengurus DPP PD. Acara berlangsung Sabtu malam(10/7), di Raffles Hills, Cibubur.
"Ini fatsun politik PD, jadilah contoh. Di mana pun PD wajib mendukung pemerintah daerah siapa pun dan partai mana pun," tegas SBY.

Ditegaskanya bahwa saat ini PD adalah partai pendukung pemerintah. Di dalam UU jelas disebutkan, pemerintah tidak cuma Presiden RI yang saat ini dijabat SBY. Melainkan meliputi para Kepala Daerah baik di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Maka ganjil pula, SBY menegaskan, bila ada kepala daerah yang oposisi terhadap kebijakan pemerintah pusat.

Dalam kesempatan itu, SBY tidak alap menyindir sikap politik dari para politisi mitra koalisi PD dalam mendukung pemerintahannya. “Ada beberapa di antara mereka dengan berbagai dalih justru bersikap oposisi terhadap pemerintah meski jelas-jelas anggota koalisi pendukung pemerintahan” tandasnya. "Sikap partai anggota koalisi yang beroposisi terhadap pemerintah, juga ganjil. Rakyat jadi bingung," papar SBY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar