Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Kamis, 19 Mei 2011

Aparat Gabungan Gerebek SPBU Jual Solar Subsidi ke Industri

KARAWANG, ReALITA Online — Aparat gabungan PPH Migas Pusat Pertamina, Polisi, dan TNI menggerebek stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang terletak di Jalan Kobak Biru,Desa Wanasari, Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat, (13/5) malam.

SPBU tersebut tertangkap tangan menjual solar bersubsidi untuk keperluan industri. Petugas menyita satu unit kendaraan pikap penuh muatan BBM solar seberat 1 ton dan mengamankan seoarang pelaku, yakni okum anggota TNI berinisial A. Selain itu, sopir mobil pikap pengangkut solar tersebut dan seoarang pegawai petugas pengawas SPBU juga diamankan.

Penggerebekan SPBU di Jalan Kobak Biru ini dilakukan menjelang tengah malam ketika beberapa karyawan tengah mengisi BBM solar ke dalam jirigen ke pikap milik A.

Saat digerebek seoarang pengemudi pikap langsung kabur bersama seorang pengawalnya namun petugas berhasil menangkap bos dan juga A yang saat itu mengaku sebagai pembeli.

Petugas menemukan 30 unit jirigen berukuran besar sudah terisi penuh oleh solar atau seberat 1 ton. Sementara A mengaku solar itu dibeli untuk dijual kembali kepada pengusaha kontraktor di kawasan industri KIIC Teluk Jambe dengan harga dua kali lipat dari harga yang sebenarnya.

Laporan Masyarakat

Menurut Kepala PPH Migas Tubagus Haryono, penggerebekan dilakukan setelah mendapat laporan dari masyarakat. Kemudian petugas melakukan pengintaian sejak Kamis,(12/5) sore.

Tubagus menambahkan, transaksi biasanya dilakukan menjelang pukul 01.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB. Modusnya lampu penerangan yang ada untuk pengisian bagian pojok selalu dimatikan agar tidak terlihat orang lain.

Sementara guna proses penyidikan, pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolres Karawang. Sementara mesin pengisian BBM solar milik SPBU diberi tanda Police Line dan di pagar terpampang spanduk pemberitahaun “SPBU Ini Dalam Pembinaan Pertamina”

Kepala BP Migas Tubagus Haryono kepada detikFinance ketika ditemui di kantornya, Jalan Kapten Tendean, Jakarta, Jumat (13/5/2011).

"Jadi tadi malam, kami bergerak ke satu titik. Kami (BPH Migas) dan tim PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) berhasil menangkap oknum yang membeli solar dalam dirigen, bahkan puluhan dirigen," ujar Tubagus.

Dirinya melanjutkan tim penyergapan tersebut melakukan sidak ke SPBU bernomor 34.41347 di wilayah Kecamatan Teluk Jambe Barat, Kabupaten Karawang.

"Jadi untuk SPBU-nya sudah diberi police line tadi malam. Kemudian kita akan melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan untuk disidik," lanjutnya.

Berdasarkan keterangan yang didapat dari pelaku, dikatakan pihak tersebut membeli solar dalam jumlah banyak untuk nantinya dijual kembali. Sementara itu, pihak BPH Migas menengarai kemungkinan hasil dari penyelundupan solar tadi akan dijual ke industri.

Dijual ke Industri

Menurut Tubagus, pihaknya menengarai BBM tersebut dijualnya ke industri. Diakui si pelaku, katanya satu liter harga solar dijual dengan harga Rp 5.500/liter. Sampai saat ini, jelas Tubagus, pihaknya terus melaksanakan pemeriksaan.

Dia mengatakan lebih lanjutkan, bahwa menurut pengamatan BPH Migas, tindakan penyelewengan terhadap salah satu jenis BBM yang disubsidi tersebut selalu dilakukan tiap malam. "Sudah lama kita amati, kita kan tugasnya mengawasi," tegasnya.

"Selama ini kita sedang meningkatkan upaya penegakkan hukum atas adanya penyalahgunaan. Karena kita tahu bahwa disparitas harga, akibat dari harga minyak yang tinggi. Hingga mendorong masyarakat untuk mengambil keuntungan (termasuk juga penyelewengan)," ujar Tubagus.

Adapun, untuk diketahui, dari hasil penyergapan semalam oleh BPH Migas, telah berhasil ditangkap dua orang pelaku (penyelundup dan supir). Sebuah mobil pick up serta kumpulan dirigen berisi solar yang terisi penuh masih berdiri di bak mobil tersebut. esi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar