Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 03 Mei 2011

Bupati Ade Swara Dituntut Mundur

KARAWANG, ReALITA Online — Ratusan warga Kecamatan Pangkalan, Kecamatan Tegalwaru, Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) dan beberapa serikat buruh di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang tergabung dalam Pergerakan Rakyat Karawang (Perak) berunjuk rasa di depan kantor Bupati Karawang, Senin (2/5/2011).

Para pengujuk rasa menuntut agar Bupati Karawang, Ade Swara, mundur jika tidak bisa melakukan penyelesaian persoalan yang ada di Kabupaten Karawang. " Banyak janji bupati saat kampanye belum ada satupun yang direalisasikan. Bahkan, bupati seolah hanya melakukan tugasnya menghadiri peresmian-persemian acara. Belum ada satu pun kebijakan yang bisa menyelesaikan persoalan di Karawang," ucap Jajang (35) salah seorang warga Kec. Pengkalan.

Jajang men contohkan saat ini hingga memasuki bulan kelima belum ada pembangunan yang dilakukan Bupati. "Bupati jangan hanya membuka, meresmikan, menutup suatu acara dan hanya basa basi saja. Tapi perlu langkah konkret untuk membuktikan janjinya saat kampanye," tandas dia.

Persoalan infratruktur saja, ujar Jajang lagi, belum juga dilakukan. Jalan Badami-Loji panjang sekitar 30 kilometer saat ini masih rusak berat dan merugikan masyarakat. Kecelakaan akibat banyaknya truk bertonase tinggi sering terjadi.

"Puncak kekesalan kami kecelakaan menewaskan siswa sekolah menengah pertama. Kesepakatan yang dibuat bupati bersama pihak swasta juga tidak dijalankan. Ini kan menandakan bupati tidak tegas," ujarya.

Ketua Serikat Petani Karawang, Dede Sofyan mengatakan, keberpihakan Bupati Karawang terhadap petani masih minim. Belum ada kebijakan secara nyata untuk memberikan kesejahteraan kepada petani. "Dalam janjinya waktu kampanye, selalu manis akan ada perubahan untuk sektor pertanian. Namun, apa hasilnya. Hanya persemian-persmian saja yang dihadiri bupati. Mana kinerja yang nyata," paparnya.

Menuru Dede, masyarakat memberikan nilai merah kepada bupati karena kinerjanya yang buruk. "Saya rasa untuk empat bulan sudah cukup bagi bupati beradaptasi. Kini saatnya untuk melakukan kerja nyata," katanya.

Setelah menunggu sekitar satu jam, akhirnya perwakilan dari semua elemen masyarakat ditemui Bupati Ade Swara. Dalam pertemuan itu, Bupati Karawang itu bersama Wakil Bupati, Cellica Nurachadiana, melakukan dialog dengan para pengunjuk rasa.

"Kami merespon apa yang menjadi keluhan masyarakat dengan menampung segala keluhan mereka dan selanjutnya akan kami bentuk tim kecil untuk menangani persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat," ucapnya. esi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar