Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Minggu, 01 Mei 2011

Golkar Yakin Parpol Besar Dukung PT 5 Persen

DENPASAR , ReALITA Online — Partai Golkar yakin usulan batas ambang bawah atau Parliamentary Treshold (PT) lima persen bagi partai peserta pemilu bakal mendapat dukungan fraksi parpol besar lainnya di DPR.

Saat ini, Partai Golkar, terus berjuang untuk menggolkan RUU Partai Politik yang tengah digodok di DPR RI.

“Buat kami ini sudah final dan kami belum membuka ruang-ruang negosiasi, karena pertempurannya belum selesai,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kajian dan Kebijakan DPP Partai Golkar Nurul Arfin di Denpasar, Sabtu (30/04/2011).

Nurul mengatakan, partainya optimistis usulan tersebut akan mendapat dukungan dari parpol lain mengingat, hal itu bisa menjadi jawaban atas carut marutnya dunia perpolitikan di Indonesia yang ditandai banyaknya parpol.

Untuk usulan tersebut, Partai Golkar sudah mendapat dukungan seteru politiknya PDIP, yang sejalan dengan pemikiran partai beringin.

“Selain PDIP yang sudah menyetujui usulan tersebut, Partai Demokrat juga kemungkinan sudah mau dengan usulan ambang batas lima persen,” tegas Nurul usai mengisi bimbingan teknis Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), di Sanur, Denpasar.

Menurut anggota Komisi II DPR RI ini, usulan menaikkan PT hingga lima persen, sebagai pilihan rasional dan sejalan dengan sistem presidensial yang dianut Indonesia, sehingga tercapai tatanan politik dan kebijakan yang berjalan lebih baik.

Disinggung tudingan bahwa usulan itu, tidak lebih hanya untuk memangkas keberadaan parpol gurem, Nurul langsung menepisnya. Pasalnya, dengan banyaknya parpol saat ini yang dinilai cukup banyak, membuat lembaga DPR kerap mengalami kendala dalam mengambil keputusan seperti pembuatan UU.

"Dengan jumlah sembilan parpol sudah kebanyakan, ya kita minta kepada partai lain untuk legowo atas usulan ini," tandas artis yang pernah berjaya di era 1980 an ini.

Dengan usulan menaikkan PT tersebut, kata dia, juga bukan berati partainya takut bersaing. “Kami tidak takut bersaing. Partai Golkar memiliki banyak kader potensial. Karut marut perpolitikan kita lantaran banyaknya partai politik harus disudahi. Saatnya sekaran kita membangun sistem perpolitikan yang lebih baik,” tegasnya lagi.

Lantas bagaimana dengan nasib parpol kecil? Menurut Nurul, saat ini tidak ada pilihan lain bagi mereka untuk tidak berfikir rasional dan realistis. Ia menyarankan parpol kecil segera mengambil sikap seperti bergabung dengan parpol lainnya untuk meleburkan diri.

Dikatakan dia, Golkar sendiri siap menampung partai politik manapun yang sejalan dengan perjuangan partainya. “Bagi kami, dengan banyak kader dan anggota lebih baik. Partai Golkar sangat membuka diri bagi siapapun yang ingin bergabung," katanya menambahkan.

Didesak apakah saat ini telah ada pendekatan atau parpol kecil yang bergabung dengan Gollkar, Nurul mengaku hal itu menjadi wewenang Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie.

"Itu urusan ketua umum, saya tidak tahu, sebab biasanya yang lobi-lobi itu pimpinan parpol," sergahnya. okezone

Tidak ada komentar:

Posting Komentar