Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Minggu, 01 Mei 2011

Massa Buruh di Karawang Blokir Akses ke Tol Cikampek

KARAWANG, ReALITA Online — Gerbang Tol Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (1/5/2011), macet total akibat unjuk rasa gabungan serikat buruh yang diwarnai dengan aksi pemblokiran jalan pada akses gerbang tol tersebut.

Para pengunjuk rasa awalnya melakukan konvoi dengan menggunakan kendaraan sepeda motor, dari sekretariatnya masing-masing keliling jalan raya Karawang wilayah perkotaan, dan sempat melakukan orasi secara bergantian di Bundaran Mega M.

Massa yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Karawang, Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Serikat Petani Karawang, SP2KI, dan lain-lain, kemudian melanjutkan konvoi ke jalan raya Tuparev, dan menuju gerbang Tol Karawang Barat, untuk melakukan aksi pemblokiran jalan.

Kemacetan yang terjadi pada akses jalan gerbang Tol Karawang Barat itu terlihat cukup panjang hingga mencapai lebih dari 3 kilometer.

Dengan demikian, kendaraan dari dan menuju gerbang Tol Karawang Barat dan gerbang Tol Karawang Timur terjebak macet, hingga tidak bisa bergerak, saat unjuk rasa para buruh.

Salah seorang kondektur bus Primajasa jurusan Bandung-Cikarang yang terjebak macet, mengatakan, biasanya kendaraannya selalu keluar dari gerbang Tol Karawang Timur.

Tetapi, kata dia, saat mau keluar gerbang Tol Karawang Timur, dialihkan petugas agar keluar gerbang Tol Karawang Barat, karena informasinya di sekitar gerbang Tol Karawang Timur, ada unjuk rasa.

"Setelah keluar gerbang Tol Karawang Barat, tetap saja terjebak macet, karena ada unjuk rasa buruh," katanya, di Karawang.

Kami yang Kecil Ikut Repot Juga

Unjuk rasa buruh dengan menutup jalan di jalur pantura Klari, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Minggu (1/5/2011), dikeluhkan para sopir yang terjebak macet. Mereka menyesalkan aksi itu karena menghambat lalu lintas dan merugikan pengguna jalan.

"Tahu macet begini, tadi enggak bakal lewat sini. Kenapa kami yang 'kecil' yang ikut rugi? Harusnya sudah dua rit jam segini," kata Suherman, sopir truk tangki pengangkut bahan bakar minyak.

Ia baru saja mengirim premium ke sebuah SPBU di Cikarang, Bekasi, dan hendak kembali ke Depo Pertamina Cikampek saat terjebak kemacetan panjang di Klari. Ratusan buruh menutup jalan di pertigaan Klari setelah diminta turun oleh polisi dari bus-bus yang membawa mereka.

Rencananya, para buruh dari sejumlah kawasan industri di Karawang itu akan demo dalam rangka Hari Buruh di Jakarta, siang ini. Lalu lintas macet total hampir satu jam.

Dari titik demo, kendaraan menumpuk lebih dari 1 kilometer hingga Terminal Klari di jalur menuju Cirebon serta ke timur di jalur menuju Jakarta. Penumpukan kendaraan juga terlihat di jalur keluar dari gerbang Tol Karawang Timur.

Sejumlah penumpang angkutan umum memilih turun dan jalan kaki. Sebagian melanjutkan perjalanan dengan ojek. Para buruh memberi kesempatan pengendara sepeda motor dan angkutan kota untuk melintas, tetapi tidak untuk mobil-mobil pribadi, bus, dan truk besar. berita8, kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar