"Kita mencatat ada 23 rekening anggota Polri," kata Kadiv Humas Irjen Pol Edward Aritonang di Mabaes Polri Jl Trunojoyo
Dia menjelaskan, laporan hasil analisis keuangan PPATK ada 2 bentuk, pertama menyebutkan inisiatif PPATK dan yang kedua PPATK menerima hasil dari penyedia jasa keuangan. "Hasil itu kemudian dianalisis. Kalau ada diduga terkait tindak pidana diserahkan untuk diselidiki," imbuhnya.
PPATK Tak Hadiri Klarifikasi
Pusat Pelaporan Analisa dan Transaksi Keuangan (PPATK) absen dalam klarifikasi Polri tersbut. Polri sebelumnya, menyatakan PPATK akan ikut duduk bersama memberikan keterangan. "Saya sudah konfirmasi ke PPATK, katanya sedang dalam perjalan. Tapi sampai kita memulai belum hadir juga," ujar Irjen Pol Edward Aritonang di Mabes Polri,Jumat (16/7/2010).
Dia menegaskan, pihaknya sudah menunggu sejak pukul 13.00 WIB. Namun hingga acara dimulai belum juga datang, "Rencananya humas yang hadir," katanya menambahkan.
Pengusutan kasus rekening Polri ini berdasarkan laporan hasil analisis (LHA) PPATK. Laporan hasil verifikasi Polri pun akan disampaikan kembali ke PPATK.
Mabes Polri rencananya akan mengumumkan hasil klarifikasi rekening gendut sejumlah perwiranya. Karena itu, Polri meminta agar masyarakat percaya hasil kerja internal."Polri
Kalrifikasi Tak Mudah Dilakukan
Proses klarifikasi, menurut Chairul, tidak mudah dilakukan. Karena proses pembuktian yang dilakukan adalah pembuktian terbalik. "Sulitnya
Chairul tidak bisa memastikan apakah seluruh rekening yang diklarifikasi bebas dari pidana. Tapi, dia akui belum menerima laporan soal itu. "Saya kira jika nanti ada unsur tindak pidananya, kita rekomendasikan ke pidana. Jika tidak dan mereka berhasil membuktikan, ya clear. Kita lihat saja," papar Chairul menambahkan.
Hasil penyelidikan terhadap 21 rekening perwira polisi yang mencurigakan itu, Polri mengumumkan, Jumat siang (16/7). Bahkan sejumlah jenderal diduga memiliki rekening mencapai puluhan milliar rupiah.
Polri Umumkan Siapa Saja Jenderal Pemilik Rekening Gendut
Polri mengundang PPATK untuk mengumumkan hasil penyelidikan rekening gendut siapa saja Jenderal Polri pemilik rekening gendut tersebut. DPR mendesak Polri membuka semua Jenderal Polri pemilik rekening gendut yang kontroversial.
"Langkah terbaik bagi Kapolri adalah umumkan di depan publik dan jelaskan duduk perkara sebenarnya. Siapa saja pemilik rekening gendut tersebut," ujar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Jumat (16/7/2010).
Menurut Priyo, keterbukaan Polri mengungkap rekening Jenderal Polri terutama yang cukup fantastis akan menjadi tolak ukur reformasi Polri. Masyarakat saat ini menunggu janji reformasi total Polri. "Perlu ada langkah berani untuk evaluasi diri. Buktikan reformasi, karena selama ini kita beri apresiasi tinggi atas prestasi polri dalam menumpas judi, terorisme dan narkoba," papar Priyo.
Kalau Polri kemudian menutup isu rekening Jenderal. Polri malah terlihat aneh di mata masyarakat. "Jangan karena isu ini akhirnya semua runtuh," tandasnya. (esi),detik com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar