BEKASI, ReALITA Online — Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kota Bekasi, Jawa Barat, menolak dipersenjatai dengan alasan bukan prioritas.
Kepala Pol PP Kota Bekasi Dedi Djuanda, mengatakan tugas utama satuanya adalah menegakkan peraturan daerah dan menjaga ketertiban umum masyarakat dengan cara persuasif. "Senjata, kami belum perlu," kata Dedy.
Anggota Pol PP, kata Dedy, lebih memerlukan peningkatan sumberdaya melalui pelatihan-pelatihan untuk mendapatkan sertifikat penyidik pegawai negeri sipil (PPNS). Pol PP Kota Bekasi hanya satu orang yang mengantongi sertifikat tersebut.
Selama ini, Dedy melanjutkan, anggotanya melakukan penertiban tanpa senjata dan berhasil. Bahkan, Pol PP mendapat nilai tinggi dalam evaluasi semua instansi Pemerintah Kota Bekasi, mencapai angka 76,8 atau cukup memuaskan.
Menurut Dudy, Pol PP berbeda dengan institusi kepolisian yang sejam awal masuk sudah diajarkan cara menggunakan senjata. Sehingga, akan sangat rawan terjadi penyalahgunaan senjata.
Meski demikian, kata Dudy, anggotanya tetap harus bisa membela diri pada saat-sat genting. Untuk itu, seluruh anggotanya dibelaki seni beladiri pencak silat. "Kalaupun pemerintah menganggarkan senjata untuk Pol PP Kota Bekasi kami akan menolak," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar