Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Senin, 12 Juli 2010

LSM MATA Soroti Kinerja Kajari Kota Bekasi

BEKASI, ReALITA.com — Adi Bunardi dari LSM Masyarakat Transparansi Anggaran (MATA) menilai kinerja Kepala Kejasaan Negeri (Kajari) Kota Bekasi, Ja-Bar, buruk. Kontraktor dan pejabat di Pemkot Bekasi mengeluhkan kerap diperas oknum dari Kejari.
SEPERTI yang dilontarkan mahasiswa menduga ada permainan yang dilakukan oknum di Kejari Bekasi sehingga tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dalam pemberantasan korupsi, seperti yang dilakukan oleh KPK baru-baru ini.
Beberapa LSM dan mahasiswa menilai lemahnya kinerja institusi Kejari Kota Bekasi itu, karena diduga memanfaatkan kasus korupsi bargaining. Bahkan, beberapa pengusaha kontraktor dan pejabat di Pemkot Bekasi mengeluhkan oknum Kejari sering memeras.
Ketua HMI MPO Bekasi, Faturahman, juga membenarkan keluhan beberapa pejabat dan pengusaha yang sering diperas. Menurut dia, mungkin mereka takut mengungkapkan karena mereka juga salah. “Ini dugaan yang sudah tidak jadi rahasia umum dan menjadi tugas intel KPK mengembangkan semua ini,” paparnya.
Menanggapi hal itu Kasi Intel Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bekasi, Husein Atmaja, langsung membantah. “Sebagai Humas Kejari, saya tahu betul dan tidak ada oknum Jaksa kami yang melakukan pemerasan kepada sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi,” katanya membantah.
Dia menegaskan, ada dua pengawasan yang dilakukan Kajari terhadap semua Jaksa yang ada di Kejari Kota Bekasi. Pengawasan struktural dilakukan oleh Bidang Pengawasan secara keseluruhan, dan pengawasan langsung dari Kajari kepada Kasi-Kasi yang langsung kepada bawahan.
Ketika ditanya bahwa KPK akan turun guna menyelidiki kebenaran pemerasan tersebut, “Sebagai aparat sangat wajar KPK untuk melakukan pengawasan kepada penyelenggara Negara,” ujarnya sembari menegaskan tidak ada oknum Kejari yang memeras. (col/nic)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar