Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Sabtu, 17 Juli 2010

Martha Tilaar Siap Masuk Penjara


JAKARTA, ReALITA Online — Martha Tilaar Pengusaha kosmetik siap masuk penjara. Tapi bukan karena melakukan tindakan kriminal. Melainkan, karena wnita bersia 72 tahun ini didaulat oleh Kementerian Hukum dan HAM jadi duta PPHAM manusia beberapa waktu lalu. Sebagai duta, dia mendapat tugas meninjau dan melatih narapidana perempuan di penjara.

“PENGHUNI penjara sebanyak 43 persen adalah perempuan. Mereka melakukan kriminal karena tidak memiliki kemampuan menghidupi keluarga,” kata Martha hepada Tempo di kediamannya di Patra Kuningan Jakarta, Kamis (16/7). Ia berharap dapat memberdayakan perempuan agar ketika bebas dari penjara, memiliki kemampuan untuk mendapatkan penghasilan tetap. Sehingga mereka, kata dia, bisa menghidupi anak dan keluarganya.

Namun, Martha hingga saat ini belum sempat berkunjung ke penjara setelah diangkat menjadi duta. Karena dia harus berangkat ke New York menghadiri pertemuan PBB, UN Global Compact Leaders Summit Ketiga. Pada pertemuan itu, Martha beroleh penghargaan Outstanding Award for Contributions karena konsistensinya dalam mengsinergikan aktivitas bisnis dan sosial dalam menjalankan perusahaan.

Sinergi aktivitas bisnis dan sosial telah lama mendarah daging dalam Martha Tilaar Group. Sejak tahun 1990, Martha Tilaar group memberikan program beasiswa bagi gadis remaja dari kalangan miskin.

Beasiswa itu memberikan pelatihan perawatan kecantikan dan kesempatan untuk bekerja sebagai terapis spa untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. “Ini untuk mengurangi jumlah perempuan, terpaksa menjual diri atau dijual oleh keluarganya karena desakan ekonomi,” ujar Martha.

Penunjukannya sebagai Duta Pendidikan dan Pelatihan Hak Asasi Manusia (PPHAM) juga tak terlepas dari aktivitas bisnis dan sosial Martha Tilaar Group yang sarat dengan program empowering woman. Seperti beasiswa terapis spa dan ibu asuh dari bakul jamu gendong.

Konglomerasi Martha Tilaar Group sendiri mempekerjakan lebih dari lima ribu pegawai dimana 70 persen di antaranya adalah perempuan.

Kini, sekembalinya Martha dari New York, Ibu empat anak dan nenek beberapa orang cucu ini, siap memulai aktivitasnya sebagai Duta PPHAM,“Saya siap masuk penjara,” ungkapnya tersenyum. (esi), Tempo Int.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar