Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Kamis, 15 Juli 2010

Serbuan Produk China Malah Menguntungkan


JAKARTA, ReALITA Online -- Netbook dan notebook produksi China makin menguasai pasar Indonesia. Jumlah impor produk China tersebut meningkat dari waktu ke waktu.

Menanggapi serbuan produk China tersebut, Ketua Yayasan Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo), Hidayat Tjokrodjodjo mengatakan bahwa serbuan produk China tersebut justru menguntungkan masyarakat karena harganya yang murah.

"Baik justru, karena harganya menjadi murah, dan menguntungkan masyarakat," katanya usai menghadiri pembukaan Festival Komputer Indonesia dan Indonesia Cellular Show 2010 di Jakarta Convention Center, Rabu (14/7).

Menurut Hidayat, untuk produk komputer, meningkatnya impor produk asing tidak menjadi permasalahan terkait keberpihakan terhadap konten lokal. Hal tersebut karena pada umumnya rakitan Indonesia atau produk yang diklaim keluaran Indonesia tersebut tetap membutuhkan onderdil dari China.

Meskipun demikian, menurut Hidayat, masyarakat Indonesia juga turut menjaga kualitas produk-produk impor tersebut. "Karena kalau ke Indonesia tapi kualitasnya jelek juga kan nggak akan laku," imbuhnya.

Adapun penjualan Netbook dan Notebook China di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat di tahun depan. Penjualan perangkat tersebut bisa menembus 3,8 juta unit dari tahun lalu yang hanya sebanyak 2,8 juta unit.

Penjualan PC Tak Sepesat Laptop

Perdagangan laptop terutama hasil impor dari China mengalami peningkatan pesat. Namun, nasib PC tak sebagus penjualan laptop.

Hidayat mengaku, terjadi penurunan pasar atau penjualan personal computer alias PC. Sayangnya, ia tidak memiliki data berapa banyak penurunan penjualan PC tersebut.

Namun, ia hanya bisa prediksi tahun ini penjualan PC hanya 40 persen dari total pasar komputer. "Kalau penjualan laptop itu adalah 60 persen, sisanya 40 persen adalah PC," tuturnya.

Pada periode Januari hingga April 2010 penjualan laptop dan netbook China mencapai 301.849.567; naik 181,24 persen dari periode yang sama tahun 2009 yang mencatatkan 107.329.726 persen. Kenaikan impor komputer jinjing dari China dinilai masih terbilang wajar soalnya produk tersebut belum diproduksi di Indonesia.

Kepala Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perdagangan, Muchtar menyebutkan, laptop dan netbook merupakan perangkat teknologi, maka kenaikannya pun sangat berkaitan dengan daya beli masyarakat sudah membaik.

"Indonesia impor itu karena dibutuhkan untuk menggerakan ekonomi di dalam negeri juga," kata Muchtar. (Kontan/Asnil Bambani Amri)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar