Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Jumat, 20 Mei 2011

Festival “Kaulinan Budak Lembur” di Karawang

KARAWANG, ReALITA Online — Puluhan anak dari perwakilan setiap kecamatan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengikuti Festival "Kaulinan Budak Lembur" atau permainan anak desa, di sekitar alun alun Karawang, Kamis,(18/5).

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang, DRs Acep Jamhuri mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan kembali budaya permainan tradisional anak yang menandakan kebersamaan, kesetiaan, kejujuran dan kesederhanaan.

"Selain itu, juga bertujuan mengenalkan kembali kepada anak-anak mengenai budaya permainan anak dan adat istiadat yang berlaku di Tatar Sunda," kata Acep, di Karawang, Kamis.

Dia berharap kegiatan itu akan memberikan kontribusi yang positif bagi kepentingan anak-anak secara filosofi tentang berbagai permainan anak desa.

Di antara kegiatan yang dilombakan, yaitu permainan "Kelom Batok", "Gatrik", "Engkle", "Gangsing", "Bedil Jepret", "Rorodaan", "Prepet Jengkol", dan lain-lain. Permainan tradisional itu hemat energi, hemat biaya tanpa menggunakan listrik dan batre.

Peserta yang mengikuti festival itu merupakan perwakilan dari 30 kecamatan. Dibagi menjadi dua kategori, yakni permainan katangkasan dan permainan seni.

"Bagi peserta yang lolos seleksi nantinya akan diikutsertakan dalam lomba "Kaulinan Budak Lembur" tingkat Jawa Barat," ujar Acep.

Bupati Karawang, Ade Swara mengatakan, budaya tradisional merupakan ciri kepribadian bangsa yang dilestarikan.Ia berharap kegiatan festival itu bisa melestarikan budaya daerah dengan segala aspeknya serta diharapkan mampu memotivasi sikap kepedulian masyarakat terhadap kebudayaan di Kabupaten Karawang. RO, KOMPAS.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar