Laman

HARTATI DIDUGA MENYUAP UNTUK JEGAL BISNIS ANAK AYIN *** DUA ANAK BUAH HARTATI MURDAYA TERANCAM LIMA TAHUN PENJARA *** ATURAN RSBI HARUS LEBIH RASIONAL DAN REALISTIS *** WASPADA, BANYAK JAMU DICAMPUR BAHAN KIMIA OBAT! *** BNPT: 86 % MAHASISWA DI 5 UNIVERSITAS TENAR DI JAWA TOLAK PANCASILA *** BNPB ALOKASIKAN RP80 MILIAR UNTUK PENANGGULANGAN KEKERINGAN ***

Selasa, 24 Mei 2011

Keluarga MD Tidak Tahu Rumahnya Penyimpanan Ganja

JAKARTA, ReALITA Online — MD dicokok polisi karena terungkap menyimpan 173 kg ganja kering asal Aceh kualitas nomor satu. Empat bulan menjadi pengedar, keluarga MD (40) tidak tahu bila barang haram yang disimpan di dalam rumah yang terletak di Harapan Baru, Kota Bekasi, adalah ganja.

"Istrinya tidak tahu kalau barang yang selalu dibawa suaminya itu ganja," kata Kasat Narkotika Polrestro Jakarta Timur, AKBP Sudibyo, saat jumpa pers di Mapolrestro Jakarta Timur, Senin (23/5).

Setiap pengangkutan daun haram itu, MD selalu membawanya dalam keadaan dibungkus kardus atau karung. Sang istri pun tidak pernah menanyakan barang apa yang dibawa suaminya itu.

"Saat sampai di rumah, ganja yang dibungkus kardus dan karung itu langsung dimasukkan ke dalam suatu ruangan dan selalu dikunci rapat oleh tersangka," terang Sudibyo.

Sudibyo menduga, MD membawa ganja dari suatu tempat ke rumahnya dengan cara dicicil. Berbekal motor MD nekat membawa ganja itu ke rumahnya untuk disimpan. MD sendiri tertangkap Sabtu (21/5), saat tengah mengendarai sepeda motor di depan kantor KIR, Cakung, Jakarta Timur.

"Dari situ dia kedapatan membawa 17 paket ganja yang dibungkus lakban coklat. Per-paketnya 1 kilogram," sebutnya.

Polisi kemudian mengembangkan kasus ini dan mendapati 156 paket ganja siap edar lainnya di rumah kontrakan MD di Jl Melon blok SK No 2, Perumahan Harapan Indah Bekasi Barat.

MD diduga satu jaringan dengan komplotan pengedar ganja yang ditangkap Polda Jabar awal Januari 2011 di Cianjur Jawa Barat. Saat itu polisi mendapatkan 2,8 ton ganja kering.

"Kualitas barangnya sama dengan yang tertangkap di Cianjur. Diduga mereka satu jaringan," paparnya.

Kepada wartawan, MD mengaku hanya sebagai perantara penjualan ganja dalam jumlah besar itu.

"Saya cuma diminta antar barangnya ke orang bernama Iwan, rumahnya enggak tahu dimana. Kalau transaksi cuma ketemu di jalan," tutur MD.

Sebelumnya, Diretur Narkotika Polda Metro Jaya Kombes Pol Nugroho Aji mengatakan, ganja itu dikirim langsung dari Aceh melalui jalur darat dengan menggunakan sebuah truk. Untuk mengelabui pemeriksaan petugas, pelaku meletakkan buah-buahan yang mudah membusuk di atas paketan ganja.

"Agar bau ganjanya tidak tercium," ucap Nugroho dalam pesan singkat kepada detikcom.

Saat ini polisi terus mengembangkan temuan itu. "Tidak menutup kemungkinan masih ada gudang yang lebih besar," kata Nugroho.Saat ini MD ditahan di sel Polrestro Jakarta Timur guna pengembangan penyidikan. ro,detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar